Diduga, Salah Satu Petinggi PT BTIIG Lakukan Pelecehan Seksual Berulang Terhadap Sejumlah Bawahannya

    Diduga, Salah Satu Petinggi PT BTIIG Lakukan Pelecehan Seksual Berulang Terhadap Sejumlah Bawahannya
    Tampak korban inisial Hl (18) dan Yl (31) saat membeberkan peristiwa yang dialaminya kepada sejumlah Wartawan, Senin (12/06/2023).

    MOROWALI Sulawesi Tengah - Salah satu petinggi management PT. Bahosuo Taman Industri Investment Group (BTIIG) yakni Manager Security BTIIG inisial MK Diduga kuat melakukan Pelecehan Seksual terhadap sejumlah bawahannya secara berulang-ulang.

    Perbuatan tak senonoh itu terungkap setelah beberapa korban yang merupakan security wanita di BTIIG yakni Hl (18) dan Yl (31) berani buka suara dan mengadukan hal tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Bungku Barat, Polres Morowali.

    Saat di wawancara sejumlah Wartawan, Korban Hl dan Yl menceritakan bahwa mereka sudah lebih dari tiga (3) kali diperlakukan tak senonoh oleh Manager Security BTIIG yang merupakan pimpinannya langsung para korban dengan bermacam modus yang dilancarkan terhadap para korban.

    "Saat kejadian itu saya disuruh masuk ke kamar mess nya dengan alasan menyetrika bajunya. Sesampainya di dalam kamar, pintu di kunci dan disitulah aksi bejat itu terjadi. Saya di ciumin secara paksa sambil didekap dengan tubuhnya yang besar dan kekar bahkan bagian payudara dan kemaluan (Maff) sudah sampai di pegang tetapi karena saya teriak dan berontak akhirnya di lepaskan, " beber Hl dengan mimik sedih dan kesal saat di wawancara sejumlah Wartawan di kediaman salah satu tokoh pemuda Desa Wedago, Senin (12/06/2023).

    Menurut Hl, peristiwa yang dialaminya sudah terjadi sejak tiga (3) Minggu lalu dan lebih dari 3 kali dilecehkan dengan bermacam modus dilakukan MK namun selama ini dirinya masih memilih diam karena pertimbangan statusnya sebagai karyawan di BTIIG dan bawahan langsung dari MK.

    Puncaknya, pada tanggal 11 Juni 2023 sekitar pukul 13.00 wita di mess folili yang berada dilokasi area BTIIG di desa Topogaro, Hl kembali diberlakukan tak senonoh oleh MK. Karena sudah tak tahan atas perlakuan atasannya itu dan mengetahui ada korban lain akhirnya Hl melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Bungku Barat.

    "Saya sudah buat laporan ke Polsek Bungku Barat dengan harapan agar MK diproses hukum. saya tidak terima diberlakukan begitu, saya dilecehkan dan trauma atas kejadian itu. selama ini, saya tidak pernah mengalami hal begituan bahkan pacar saya tidak pernah menyentuh saya, " terang korban Hl sembari berharap agar pelaku segera di proses hukum.

    Senada penyampaian Yl (31), wanita berdarah Manado itu mengaku diberlakukan tak senonoh lebih dari 5 kali oleh MK. Modusnya pun hampir sama dan perlakuan yang dialami juga sama bahkan dirinya mengalami pelecehan seksual sudah cukup lama sejak Februari 2023.

    "Saya juga akan segera melaporkan hal ini ke polisi termasuk kepada Pemda Morowali dalam hal ini Dinas Pemdes Bagian Perlindungan Perempuan agar saya dan teman lain yang jadi korban pelecehan seksual dapat dilindungi dan  tidak dikeluarkan dari pekerjaan kami sebagai security di BTIIG, " pungkasnya.

    Sementara itu, Kapolsek Bungku Barat, Iptu Radyanto yang dikonfirmasi sejumlah wartawan dikantornya membenarkan adanya laporan yang menurutnya bersifat aduan oleh korban dugaan pelecehan seksual yang dialami karyawan BTIIG Security wanita.

    "Iyah, sudah ada itu aduan atas dugaan pelecehan seksual. Kami segera akan lakukan penyelidikan, kalau proses ini sudah kita lakukan dan bukti-bukti cukup maka segera akan kita tingkatkan proses selanjutnya, dan sudah saya laporkan ke pimpinan kami Pak Kapolres, " terang Perwira polisi dua balak dipundaknya itu.

    Demikian halnya, Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, dikonfirmasi di kantornya membenarkan adanya aduan dugaan Pelecehan Seksual yang dilakukan Manager security BTIIG sudah di adukan di Polsek Bungku Barat dan Kapolres sudah terima laporan langsung dari Kapolsek Bungku Barat.

    "Iya benar ada aduan tersebut dan saya sudah terima langsung laporannya dari Kapolsek Bungku Barat. Terkait kebenaran laporan masih kita lakukan penyelidikan, dimana pengaduan ini akan segera kita minta keterangan dari pihak pengadu yang didukung dengan fakta-fakta seperti Saksi, dan bukti lainnya termasuk mengambil CCTV yang terpasang dilokasi, ” ujar Suprianto perwira polisi yang dikenal low profil itu.

    Dikatakan Kapolres, terkait aduan ini pihaknya akan berkerja profesional tanpa melihat latarbelakang dari pihak yang diadukan maupun terlapor karena sudah menjadi komitmennya menegakkan hukum di Bumi Tepe Asa Moroso sejak dirinya dipercayakan menjabat 01 dijajaran kepolisian Kabupaten Morowali.

    "Rencana, besok Selasa (13/06) akan kami panggil pihak yang diadukan untuk di introgasi dan jika bukti-bukti terpenuhi maka prosesnya akan ditingkatkan ke tahap berikutnya, " pungkas Kapolres kepada sejumlah Wartawan Senin petang (12/06/2023).

    Terkait hal ini, Eksternal PT BTIIG, Cipto, yang dikonfirmasi via WhatsApp (WA) di nomor +62 811-9114-xxx menjelaskan pihaknya belum pernah mendengar masalah ini.

    "Kami belum pernah mendengar masalah ini. Yang jelas BTIIG selalu mengedepankan profesionalisme dan Integritas dalam bentuk apapun. Dengan dugaan atau info yang anda tanyakan, bagi kami segala hal mesti didasarkan fakta dan bukti, bukan asumsi. Apalagi disebut ini sudah menjadi bahan pelaporan, maka biarkan itu berproses sesuai dengan hukum yang berlaku. PT BTIIG melalui peraturan perusahaan selalu menjunjung tinggi aturan dan hukum yang ada di NKRI, " tulisnya.

    (PATAR JS & Tim)

    morowali sulawesi tengah-
    Patar Jup Jun

    Patar Jup Jun

    Artikel Sebelumnya

    Sat Reskrim Polres Morowali Ungkap Kasus...

    Artikel Berikutnya

    Komitmen Lestarikan Lingkungan, PT Vale...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami